Kamis, Agustus 23, 2007

Peringatan Hari Guru Sedunia di Bandung

Puluhan perwakilan guru di Kota bandung memperingati Hari Guru Sedunia, Kamis (5/10), di Gedung Indonesia Menggugat, Kota Bandung. Mereka sempat berlinang air mata ketika para murid menyanyikan lagu Terima kasih Guru dan membacakan puisi. “Sangat menyentuh dan saya amat terharu,” kata Hartono, Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 12, Kota Bandung.

Hari itu juga, sebelum berangkat ke Indonesia Menggugat, Hartono bersama seluruh guru dan murid di sekolahnya memperingati hari guru dengan memberikan bunga simbol kasih sayang pada padara guru.

“Kami menyebut kampus kami, kampus perjuangan dan persaudaraan agar para pelajar mengerti apa yang mereka capai adalah buah perjuangannya dan kami seluruhnya mendukung dengan rasa persaudaraan," kata Hartono yang membebaskan murid belajar dan membangun keakraban yang santun antara murid dan guru.

“Guru juga harus mampu memperlihatkan pada muridnya nilai-nilai baik yang bisa membawa mereka mencapai kesuksesan dan kebahagian di masa mendatang,” kata Hartono. Pada peringatan tersebut, para guru di Kota Bandung memberi penghargaan pada Enton (74), guru yang mengabdi paling lama di Kota Bandung. Ia kini mengajar Seni Rupa di SMAN 16 Kota Bandung. Ia telah menjalankan profesinya selama 50 tahun. Setelah pensiun 14 tahun lalu, Enton langsung menjadi guru honor di sekolah terakhir tempatnya mengajar.

“Saya selalu mendoakan murid-murid saya lebih baik ilmu, kesehatan, dan rezekinya dari saya,” kata Enton yang berprinsip tidak memaksa anak belajar sesuatu yang tidak disukainya. Acara juga dilengkapi dengan seminar mengenai kesejahteraan guru. (www.kompas.co.id/5 Oktober 2006/YNT)

Tidak ada komentar: